Obligasi

By Shafa Athania - April 08, 2021

 

Sumber Gambar : Google.com

Obligasi

Obligasi merupakan suatu kontrak jangka panjang dimana pihak peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi tersebut.

4 Jenis Utama Obligasi :

1. Obligasi Pemerintah

Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah federal,disebut juga obligasi negara. Obligasi pemerintah tidak memiliki risiko gagal bayar,namun harga obligasi ini telah menurun ketika tingkat bunga naik sehingga obligasi ini tidak sepenuhnya bebas risiko.

2. Obligasi Perusahaan

Obligasi ini diterbitkan oleh perusahaan. Tidak seperti obligasi pemerintah,obligasi perusahaan memiliki risiko gagal bayar,jika perusahaan emiten mengalami masalah maka mungkin saja perusahaan tersebut tidak mampu melakukan pembayaran atas bunga dan pokok seperti yang dijanjikannya. Semakin besar risiko gagal bayar,maka semakin tinggi tingkat bunga yang diminta oleh investor.

3. Obligasi Pemerintah Daerah

Obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan pemerintah lokal. Obligasi ini juga memiliki risiko gagal bayar. Akan tetapi,obligasi ini memiliki suatu keunggulan yaitu bunga yang diterima atas sebagian besar obligasi pemerintah daerah dikecualikan dari pajak federal,dan dari pajak negara bagian jika pemegangnya merupakan penduduk dari negara bagian yang menerbitkan. Tingkat bunga obligasi ini lebih rendah dari obligasi pemerintah dengan risiko yang ekuivalen.

4. Obligasi Luar Negeri

Obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah luar negeri atau perusahaan luar negeri. Obligasi ini juga memiliki risiko gagal bayar. Munculnya risiko tambahan jika obligasi ini dinyatakan dalam mata uang selain mata uang negara investor.


Jenis Obligasi

1. Berdasarkan Penerbit

∘ Obligasi pemerintah

∘ Obligasi korporasi

∘ Obligasi municipal


2. Berdasarkan Bunga

∘ Zero coupon bond

∘ Obligasi kupon

∘ Obligasi kupon tetap

∘ Obligasi kupon mengambang 


3. Berdasarkan Penukaran 

∘ Convertible bond

∘ Obligasi tukar

∘ Obligasi opsi beli

∘ Putable bond


4. Berdasarkan Nominal

∘ Obligasi konvensional

∘ Obligasi ritel 


5. Berdasarkan Imbal Hasil

∘ Obligasi konvensional

∘ Obligasi syariah


Karakteristik Obligasi

1. Nilai nominal/nilai pari (Par Value) selalu tertera dalam lembar obligasi.

2. Memiliki klaim terhadap aset dan pendapatan perusahaan.

3. Penerbitan obligasi selalu disertai dengan adanya kupon dengan tingkat suku bunga tertentu.

4. Masa jatuh tempo,secara umum selama lima tahun.

5. Memiliki indenture yakni kontrak antara pihak penerbit obligasi dengan wakil pemegang obligasi.

6. Kewajiban pembayaran kupon obligasi oleh perusahaan penerbit,dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan sebelumnya (triwulan,semesteran,atau tahunan).

7. Diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.


Valuasi Obligasi

Rumus : 

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑜𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖=𝑉𝐵= Σ𝐼𝑁𝑇(1+𝑟𝑑)𝑡+𝑀(1+𝑟𝑑)𝑁𝑁𝑡=1

Keterangan :

VB = Nilai sekarang obligasi

N = Jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo

INT = Bunga yang dibayarkan setiap tahunnya

M = Nilai pari atau jatuh tempo

Rd = Tingkat bunga pasar obligasi


Nilai Obligasi Setengah Tahunan

Rumus : 

𝑉𝐵=Σ𝐼𝑁𝑇/2(1+𝑟𝑑/2)𝑡+𝑀(1+𝑟𝑑/2)2𝑁2𝑁𝑡=1


Imbal Hasil Obligasi

1. Imbal Hasil Saat Jatuh Tempo (Yield to Maturity)

Tingkat pengembalian yang diterima atas suatu obligasi jika obligasi tersebut dimiliki sampai jatuh tempo. Untuk menghitung Yield to Maturity menggunakan rumus nilai obligasi dengan mencari rd.

2. Imbal Hasil Saat Penebusan (Yield to Call)

Tingkat pengembalian yang diterima atas obligasi jika obligasi tersebut ditebus sebelum tanggal jatuh temponya. Untuk mencari Yield to Call ini dapat menggunakan persamaan dibawah ini,dengan mencari rd. 

Rumus :

𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑜𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑏𝑢𝑠=Σ𝐼𝑁𝑇(1+𝑟𝑑)𝑡+𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑒𝑏𝑢𝑠𝑎𝑛(1+𝑟𝑑)𝑁𝑁𝑡=1

3. Imbal Hasil Saat Ini (Current Yield)

Pembayaran bunga tahunan suatu obligasi dibagi dengan harga obligasi saat ini.


Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat bunga adalah risiko terjadinya penurunan harga obligasi yang diakibatkan oleh kenaikan tingkat bunga. Risiko tingkat bunga akan lebih tinggi pada obligasi dengan jatuh tempo yang lebih panjang dibandingkan dengan obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Hal ini terjadi karena makin panjang waktu jatuh tempo,makin lama obligasi tersubut akan dilunasi dan makin lama pula pemegang obligasi dapat menggantikannya dengan obligasi yang memiliki kupon lebih tinggi.


Risiko Tingkat Reinvestasi

Risiko tingkat reinvestasi adalah risiko bahwa penurunan tingkat bunga akan menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan dari suatu portofolio obligasi.


Jenis Obligasi Perusahaan

1. Obligasi Hipotek

Obligasi yang dijamin oleh aset tetap. Obligasi hipotek pertama merupakan senior yang memiliki prioritas atas klaim dari obligasi hipotek kedua.

2. Obligasi Tanpa Jaminan

Obligasi jangka panjang yang tidak dijamin oleh hipotek atas kepemilikan tertentu,sehingga tidak memberikan agunan spesifik sebagai jaminan bagi obligasi.

3. Obligasi Tanpa Jaminan Subordinasi

Obligasi yang jika terjadi likuidasi,memiliki klaim atas aset hanya setelah utang senior dibayar penuh.

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar