Capital Asset Pricing Model (CAPM)

By Shafa Athania - Maret 05, 2021

 


Didalam dunia usaha, investasi mempunyai andil yang besar. Investasi bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Tetapi, seorang investor juga harus cerdas dalam memilih investasi terutama dalam jual beli saham. Investasi pada pasar modal selalu berkaitan dengan risiko. Risiko merupakan selisih antara tingkat pengembalian aktual dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Risiko saham terdiri atas dua unsur,yaitu :

1. Risiko pasar

Bagian dari suatu efek yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi.

2. Risiko yang dapat didiversifikasi

Bagian dari risiko suatu efek yang terkait dengan peristiwa-peristiwa acak; maka risiko ini dapat dihilangkan oleh diversifikasi yang dilakukan secara tepat.

Untuk mengetahui hubungan antara risiko dengan return maka dapat menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM). CAPM adalah model yang menggambarkan return dari investasi yang diharapkan. CAPM banyak digunakan pada bagian keuangan untuk menentukan harga sekuritas berisiko dan menghasilkan pengembalian yang diharapkan atas suatu aset. Menurut CAPM, tingkat risiko setiap saham yang relevan merupakan konribusinya pada tingkat risiko portofolio yang terdiversifikasi dengan baik. CAPM dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut : 

𝐸𝑅𝑖=𝑅𝑓+𝛽𝑖(𝐸𝑅𝑚−𝑅𝑓)

Dimana : 

𝐸𝑅𝑖=𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 

𝑅𝑓=𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 

𝛽𝑖=𝐵𝑒𝑡𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 

(𝐸𝑅𝑚−𝑅𝑓)=𝑃𝑟𝑒𝑚𝑖 𝑟𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟

Kecenderungan saham untuk bergerak naik dan turun mengikuti pasar, dengan kata lain adalah risiko pasarnya yang tercermin dalam nilai koefisien betanya. Beta adalah unsur penting dalam CAPM. Beta dari investasi adalah ukuran banyaknya risiko dari investasi yang menambah portofolio yang terlihat seperti

pasar. Jika saham cendurung naik dan turun lebih tinggi daripada pasar maka memiliki beta lebih besar daripada 1. Jika saham cenderung naik dan turun lebih rendah daripada indek pasar secara umum maka memiliki beta kurang dari 1.

Beta mengukur volalitas saham tertentu secara relatif terhadap saham rata-rata, yang didefinisikan memiliki b=1, dan beta saham dapat dihitung dengan memetakannya dalam bentuk garis. Kemiringan garis menunjukan bagaimana setiap saham akan bergerak sebagai respons atas pergerakan pasar secara umum.

Tujuan dari menghitung CAPM ini adalah untuk mengevaluasi saham dinilai secara wajar ketika risiko dan nilai waktu uangnya dibandingkan dengan pengembalian yang diharapkan.


Daftar Pustaka :

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2015). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Kenton, W. (2020, April 30). Capital Asset Pricing Model (CAPM). Retrieved November 15, 2020, from Investopedia: https://www.investopedia.com/terms/c/capm.asp


  • Share:

You Might Also Like

3 komentar